18 Februari 2009

Plus-Minus Monitor Rp 2 Jutaan


Seberapa besar kriteria Anda seputar head unit dobel DIN, jika kondisinya bakal dipasang untuk menambah hiburan di kabin? Konsumen awam umumnya memerhatikan soal harga, setelah itu fitur yang tersedia. Apakah sesuai dengan kebutuhan dan tidak merepotkan saat dipakai nanti.

Namun jika bicara monitor double DIN yang punya fitur cukup lengkap, dengan banderol lebih terjangkau, pasti Anda tertarik membelinya. Seperti ditawarkan PT Roma Motor (RM). Pengagen label Rockford Fosgate yang belakangan sudah berekspansi ke produk bikinan Cina ini, per Januari lalu telah merilis Kinetic KVD-720.

Monitor head unit double DIN ini punya harga retail Rp 2,6 juta. Fitur yang disuguhkan masih sama seperti driver pada umumnya. Seperti kompatibel untuk pemakaian DIVX, DVD, VCD, SVCD dan CD. serta file berformat WMA, WMV, MP3, MP4 serta JPG. Selain itu, juga sudah dilengkapi teknologi anti-shock. Sistem ini melindungi seluruh peranti elektronik dan mekanik di dalamnya, saat mobil mengalami goncangan berlebih. Sehingga gejala hang bisa diminimalkan.

Tapi yang menjadi pertanyaan, mengapa harganya bisa lebih murah ketimbang merek lain. Padahal ukuran layar monitornya sudah 7 inci. Berarti lebih lebar ketimbang dimensi yang dianut tipe universal lainnya, yang hanya berukuran 6,95 inci. Spesifikasi ini menguntungkan bagi pemilik mobil, dengan ukuran slot dudukan head unit di dasbor lebih besar.

Fitur Bluetooth dan GPS sebenarnya sudah bisa diadopsi, lantaran sistem di dalamnya sudah berspesifikasi GPS dan Bluetooth ready. “Kedua fitur ini memang belum tersedia, namun bisa saja diaplikasi dengan menambah modul tambahan yang nantinya akan kami sediakan,” papar Hendy, sales manager RM untuk produk rakitan Taiwan ini.

Menanggapi keluhan pengguna monitor doublel DIN, yang merasa silau saat berkendara di malam hari, lantaran volume cahaya yang dipancarkan monitor terlampau besar, juga menjadi perhatian RM. Namun sayangnya fitur auto-dimmer yang mampu menyesuaikan cahaya monitor dengan kondisi sekitarnya belum diadopsi tipe ini.

Sebagai pengganti fitur tersebut (auto-dimmer), tersedia sistem tampilan TFT atau lebih dikenal dengan istilah black-out. Yaitu tampilan layar mati total (visual-off), namun sistem tata suara tetap bekerja normal (audio-on). Cara mengaktifkannya sangat mudah, cukup menekan agak lama tombol MODE di panel sebelah bawah. Untuk mengaktifkan kembali monitor ke kondisi semula, tekan lagi tombol tadi dan agak ditahan beberapa detik.

Fitur pendukung lainnya, seperti slot SD-card dan konektor mini-USB di sisi panel sebelah kanan. Artinya, head unit ini bisa membaca file data (lagu, gambar, foto) dari media lain. Seperti MP4 player. “Khusus untuk iPod memang masih harus menambah kabel data tambahan, yang memang diperuntukkan buat iPod,” kata Hendy menambahkan.

Pesaing
Untuk monitor yang agaknya diperuntukkan bagi kalangan entry level ini, juga mendapat persaingan dari para rival dengan tawaran harga yang sama. Seperti Integra, AudioZone ALZ-7800 dan Evo DE-958USB•
Selengkapnya...

Bajaj XCD 125 Ciptakan Rekor Teririt !


Mau tahu motor teririt di jenis sport. Jawaranya adalah Bajaj XCD 125 dan ini bukan mengada-ada, tapi dibuktikan langsung lewat kompetisi di sirkuit Sentul, Selasa (17/).

Dengan membawa bahan bakar satu liter bensin, motor bikinan India itu mampu menempuh jarak sejauh 104 km dalam waktu 3 jam 48 menit. Rekor terjauh ini diciptakan oleh Artha, peserta dari kelompok konsumen.

Pasti ada yang tidak percaya atau mungkin berasumsi kalau bobot pengendaranya di bawah 50 kg. Ternyata berat badan Artha 82 kg. “Saya menerapkan strategi dengan konstan memakai gigi 4 dan melaju di antara kecepatan 20 sampai 25 km/jam,” ungkap Artha.

Prestasi spektakuler ini membuat PT Bajaj Auto Indonesia (BAI) masuk Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri). Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Ketua Umum Muri, Jaya Suprana kepada Marketing Manager PT BAI M. Cahyono Widyastono Anwar.

“Dari segi tampilan, motor ini memang keren dan irit lagi. Kalau memang sampai segitu iritnya (1:104 km), kenapa tidak diikutkan ke rekor dunia?” ungkap Jaya Suprana. Siapa tahu, lanjut Jaya Bajaj XCD 125 memang menjadi yang teririt di dunia.

Kompetisi irit yang digelar dalam acara “Bajaj Media Gathering XCD 125 Milaege Challenge” diikuti lebih dari 30 puluhan wartawan dan sekitar 26 pemilik Bajaj XCD 125 serta disaksikan dua petugas dari MURI. Untuk peserta media yang terbagi dalam dua kelompok dan motornya disediakan BAI. “Semua motor yang kami sediakan ini dalam kondisi standar dan sudah pernah dipakai sehari-hari,” ujar M. Cahyono.

Dari kelompok wartawan, juara teririt direbut Tutus (Media Indonesia) dengan konsumsi 1:92km, diikuti Andhika (Otomotif) 1:92 dan ketiga Ghausal Alam (Otobike) 1:88. Sementara Kompas.com yang ikut serta mencapai keiritan 1:80 dengan kecepatan rata 40 km/jam menggunakan gigi persneling 4.

Dalam lomba ini, selain teknik mengendara, faktor cuaca juga ikut mendukung. Peserta yang kebagian sore (seperti Tutus dan Andhika) lebih diuntungkan karena terik matahari sudah berkurang. Bukaan gas dapat dikurangi tanpa mengakibatkan putaran turun karena massa udara yang masuk ke dalam mesin lebih padat ketimbang saat panas.
Selengkapnya...

BMW Seri-5 GT: Gabungan GT Klasik, Sedan, dan SUV


Inilah konsep mobil dengan segmen juga terbaru dari Bayerische Motoren Werke (BMW): Seri-5 Gran Turismo (GT). Sebelumnya media hanya diberi 'teaser'. Minggu lalu, BMW merilis secara resmi foto-foto terbaru Seri-5 GT dan sedikit penjelasan konsep mobil yang akan membuat debut di Geneva Motor Show awal Maret mendatang.

Tanpa Rangka
Menurut BMW dalam rilisnya, konsep Seri-5 GT ini merupakan adaptasi dari PAS (progressive acitvity sedan). Sedan yang digunakan untuk keperluan sehari-hari. Targetnya, konsumen di segmen menengah atas. Karena itulah, mobil ini diambil dari keluarga Seri-5.

Kendati Seri-5 generasi terbaru belum jelas kapan diluncurkan dan BMW masih menyimpan identitasnya, para jurnalis dan pengamat sudah memperkirakan wajah depan sama dengan Seri-5 GT. Bagi produsen mobil asal Muenchen ini, Seri-5 GT lebih diprioritaskan lantaran dipastikan akan lebih banyak menarik perhatian dengan konsepnya yang benar-benar baru.

Dijelaskan mobil konsep terbaru ini adalah gabungan antara GT klasik, sedan, SUV, dan wagon. “Desainnya unik,” begitu ungkap BMW dalam rilisnya. Garis-garis atap mobil ini mengadopsi desain sedan coupe lantas diperkaya dengan empat pintu samping tanpa rangka.

Bila dilihat dari samping, Seri-5 GT ini posturnya sama dengan liftback. Bagian belakang landai dan bisa dibuka ke atas. Bedanya, BMW menciptakan gaya sendiri. Bagian belakang ini bisa dibuka dalam dua mode.

Pintu belakang dibuka vertikal ke arah atas. Hasilnya, ruang bagasi membuka seperti lubang dari belakang.

Mode kedua, pintu dan kaca belakang dibuka secara bersama, seperti mobil liftback. Hasilnya, pemilik mobil lebih gampang memasukkan barang berukuran besar ke dalam bagasi.

Belum cukup, agar bisa seperti crossover, jok belakang mobil ini bisa dilipat mendatar. Jumlah barang yang bisa dimasukkan ke dalam jadi bertambah besar.

Uniknya, dengan kemampuan seperti tersebut, BMW tak mau menyebut mobil baru ini sebagai crossover. Dengan kemampuan seperti itu, ada pula yang bilang, mobil ini sama dengan MPV. Untung saja tidak kotak. Namun yang pasti, gaya sedan liftback atau GT klasik lebih kental.

Dimensi Besar
Setelah melihat foto resmi Seri-5 GT ini, berbagai sumber mengatakan, untuk versi produksi, penampilannya sama dengan masih dalam tahap konsep. Kalau pun ada perubahan, hanya pada interior. Bahkan interiornya nanti, utamanya jok belakang, disediakan untuk 3 penumpang. Dengan demikian, bisa dimuati 5 penumpang. Diperkirakan, versi produksi akan dipamerkan pada Frankfurt Motor Show September mendatang.

Dimensi mobil ini termasuk besar. Ini dapat dilihat dari panjangnya 4.998 mm, lebar 1.901 mm, atau bila diukur dengan adanya kedua kaca spion luar menjadi 2.207 mm. Tinggi 1.559 mm dan jarak sumbu roda yang mencapai 3.070 mm. Spesifikasi terakhir, sama dengan Seri-5 CS yang dipasarkan di China. Lebih detailnya, GT ini 150 mm lebih panjang dan 74 mm lebih tinggi dari seri 5 yang dipasarkan sekarang ini.

Salah satu alasan utama BMW melahirkan Seri-5 GT—berdasarkan studi internal —ternyata masih banyak konsumen Seri 5 belum mendapatkan posisi duduk yang pas. Mereka menilai, Seri -5 sedan terlalu sporty. Karena itulah, ditawarkan posisi duduk mirip X6.

“Inilah mobil yang paling banyak mendapatkan perhatian dari kami,” jelas Chris Bangle sebelum mengundurkan diri dari BMW awal bulan ini. “Kami menemukan sekelompok pembeli BMW yang keinginannya belum terpenuhi. Kami ingin membuat mobil yang digunakan sebagai kendaraan harian,” tegasnya.

Saat peluncurannya, Seri-5 GT ditawarkan dengan gerak roda belakang. BMW juga merencanakan menawarkan xDrive 4x4 sebagai opsi. Elemen lain yang dicangkokkan pada mobil ini adalah konsep BMW Seri-5 CS yang dipasarkan di China, yaitu lampu depan.

Inovasi eksterior terbesar pada mobil ini adalah pintu belakang yang dapat dibuka dengan dua mode. Pertama, engsel pintu belakang membuka vertikal ke arah atas dan membentuk lubang di bagian belakang bagasi. Mode kedua, kaca dan pintu belakang diangkat bersamaan. Hasilnya, bukaan bagasi lebih lebih besar. Kondisi ini tentu cocok bila penggunanya ingin memuat barang berukuran lebih besar.

Fasilitas interior mobil termasuk mewah karena dipenuhi arsitektur seperti pada Seri-7 terbaru. Ruang kaki penumpang belakang termasuk lega dan memungkinkan mobil digunakan seperti limosin: pemilik duduk manis di belakang atau disopiri. Untuk meningkatkan kenyamanan kabin, BMW memasang partisi antara jok belakang dan bagasi.

Pilihan Mesin
Seri-5 GT menggunakan mesin dengan berbagai pilihan. Antara lain 3,0 liter, 6 silinder segaris tanpa turbo dan mengasilkan tenaga 272 PS, Lainnya, mesin twin turbo yang mampu menghasilkan tenaga 326 P.

Alternatif lain, mesin 4,4 liter V8 turbocharger yang menghasilkan tenaga 407 PS. Juga direncanakan single turbo 245 PS dan versi twin turbo diesel common rail 286 PS dengan kapasitas 3,0 liter segaris.

Transmisi manual 6 keccepatan untuk vesi mesin bensin dan diesel. Versi terbaru yang lagi dikembangkan adalah transmisi otomatik 8 tingkat kecepatan.
Fitur lainnya adalah Efficient Dynamic, yaitu fitur start/stop plus 'regenerative braking' sebagai standar. Ditambahkan, inilah produk pertama BMW menggunakan teknologi generator termal-elektrik.

Untuk versi paling satandar, digunakan suspensi pegas, sedangkan versi paling mewah, suspensinya sudah menggunakan tabung udara (air suspension). Tambahan lain adalah setir aktif adaptif. Untuk ini, tidak hanya roda depan yang bisa berbelok, juga roda belakang, seperti yang juga digunakan Seri-7 terbaru.

Dengan demikian, pengemudi jadi lebih senang. Pasalnya parkir jadi lebih mudah. Di samping itu juga lebih aman ketika diajak membelok pada kecepatan tinggi.
Selengkapnya...

Jalan Rusak di Jakarta Utara, Bikin Celaka!


Jalan rusak di Jakarta Utara kian menyengsarakan pengemudi, angkutan barang, dan penumpang serta sepedamotor. Pasalnya, di ruas jalan yang rusak itu dijadikan sasaran empuk kawanan penjahat, terutama antara ruas Jalan Pegangsaan Dua dan sebagian Perintis Kemerdekaan yang menyebabkan kemacetan.
Seperti diakui Wawan (45), pengemudi pengangkut elpiji kalau dirinya sudah dua kali kecurian tabung berisi 3 kg dan 12 kg ketika melintas di Jalan Pegangsaan Dua, hampir memasuki Jalan Perintis Kemerdekaan, Senin (16/2). Dirinya tidak menyadari dua orang naik ke mobil saat melintas jalan rusak dan mengambil tabung gas.

Agar tidak dicuri orang, mobil pengangkut tabung gas sekarang dimodifikasi dengan memasang jeruji dan setiap tabung diberi rantai. Hal ini untuk menghindari pencuri tabung gas memanfaatkan situasi. Akibat ulah penjahat jalanan, Wawan terpaksa mengganti rugi tabung gas yang hilang dicuri.

Sutowo (34), warga RW 02 Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, menjelaskan, meski polisi sering razia dan berkeliling di kawasan itu, tetap saja penjahat jalanan memanfaatkan kelengahan petugas. Para pelaku penjahat beraksi sore atau menjelang malam. ”Telepon seluler rekan yang sedang naik sepeda motor juga dijambret tepat pada saat dia memperlambat laju kendaraan di jalan yang rusak,” tuturnya.

Di Jalan Cakung Cilincing, tak jauh dari pintu masuk Jalan Tol Rorotan, juga rawan kejahatan. Setiap sore, akses jalan yang sebagian rusak ini selalu ramai dan padat. ”Saat itulah para pelaku kriminal melakukan kejahatan. Sasarannya buruh yang baru pulang kerja,” kata Gumar Gultom (40), tukang tambal ban di dekat pintu masuk Jalan Tol Rorotan.

Kalangan sopir umumnya mengingatkan pengguna jalan sebaiknya waspada dan berhati-hati saat melintasi jalan yang rusak, seperti Jalan Cilincing Raya, Jalan Mindi, Lagoa, dan jembatan Cakung Drain di Jalan Jayapura, Pegangsaan Dua, dan Perintis Kemerdekaan. ”Tidak hanya preman jalanan yang meminta uang, penjambretan maupun penodongan juga kerap terjadi,” kata Gumar Gultom.

Selengkapnya...