26 Januari 2009

Ganti Oli Sendiri di Rumah


adatnya aktifitas membuat sebagian orang merasa tidak ada waktu menyempatkan diri pergi kebengkel untuk servis mesin mobil secara berkala.

Boleh-boleh saja mesin tidak diservice secara berkala,

namun penggantian oli mesin harus tetap diperhatikan agar menjaga komponen mesin mobil anda dari kerusakan.

Nah, dari bengkel Super Servis Jalan Ir. Juanda Raya No. 84 Ciputat, Banten ini siap memberikan tips bagi anda yang tidak memiliki waktu luang untuk pergi ke bengkel untuk mengganti oli mesin mobil anda.

1. Kenali dulu karakter mesin mobil anda, apakah mesin mobil anda baru atau mesin mobil di atas 5 tahun. Jangan salah pilih sifat kekentalan oli untuk mesin mobil anda.
2. Siapkan peralatan seperti tempat penampung oli bekas, sarung tangan, perangkat kunci kunci, corong, lap.
3. Tempatkan mobil Anda pada permukaan yang benar-benar datar.
4. Lebih baik disaat penggantian oli, mesin mobil dalam keadaan dingin. Hal ini dilakukan agar seluruh endapan oli bercampur dengan oli keluar semua ketika proses pengurasan.
5. Disarankan mesin tidak usah disemprot oleh angin kompresor, hal ini menghindari air dari mesin kompresor. Air dari kompresor dapat terbawa ke mesin ketika melakukan pemyemprotan atau pembersihan sisa-sisa oli di mesin.
6. Bukalah tutup dari lubang masuk oli yang terletak di bagian atas mesin, lalu masukkan oli baru mengunakan corong sesuai dengan ukuran batas ketentuan yang dianjurkan. Setelah selesai tutup kembali lubang masuk oli dan bersihkan dengan lap jika ada oli yang tercecer.
7. Hidupkan mesin dan biarkan pada rpm rendah agar oli baru mengalir ke saluran-saluran pelumasan, dan biarkan menyala beberapa saat.
Selengkapnya...

Truckin Lowrider dari Lampung


Siapa bilang modifikasi mobil pikap menghasilkan bentuk yang kurang enak dipandang. Bos bengkel Auto Design, Bandar Lampung, Sumatera Selatan, Endang membuktikan dengan Toyota Kijang Super 1991. Aliran yang dipilihnya tidak kepalang tanggung, langsung dari Amerika, yakni truckin lowrider.

Modifikasinya mengawinkan onderdil Kijang Kapsul dan Mitsubishi Kuda. Malah dalam mewarnai bodi mobil bisa dilakukan penghematan. Interiornya didesain ulang dan dibuat dari bahan fiberglass.

Kalau dilihat dari depan sudah berubah total. Seperti kap mesin sudah diganti dengan Kijang kapsul. Penggantian ini mengakibatkan tulang depan dibuat maju 20 cm untuk mendapatkan lengkungan kap mesin, dan lampu utama pas dipasang punya Mitsubishi Kuda.

Untuk memenuhi ciri khas truckin lowrider-nya dibuatlah body kit—perpaduan bahan fiberglass dan pelat galvanis—yang mengacu pada Dynamic Tornado untuk BMW Seri 3. Dek depan digeser lebih naik 30 cm, sedangkan dek belakang 20 cm. Kemudian, efek rebah dibuat dengan memangkas atap kabin sekitar 12 cm. "Sudut kemiringan kaca depan dibuat lebih kecil, sedangkan kaca samping dan belakang bikin baru," jelas Endang.

Untuk tutup bagasi belakang memakai pelat galvanis 0,8 mm, sedangkan mekanisme engselnya diambil dari engsel bagasi Honda Genio. Shockbreaker-nya memakai punya KIA Carnival, dan untuk kesan yang berbeda, bak seolah-olah bersatu dengan kabin dengan cara disambung pakai fiberglass.

Suspensi mau tak mau harus dioprek. Dudukan per depan bagian atas dinaikkan. Begitu juga dengan bagian bawahnya sehingga jarak mainnya tetap optimal, walaupun sistem torsi sudah diputar mencapai batas ceper.

Posisi shockbreaker belakang dibuat lebih tidur agar jarak mainnya lebih banyak. Untuk mengurangi kekerasan akibat per daun, dua lembar per daun (nomor dua dan tiga) dicopot.

Untuk kabin, semua di-custom, termasuk dasbor yang dirancang menggunakan bahan fiberglass. Kemudian spidometer diadopsi dari Mitsubishi Kuda dan diletakkan di bagian tengah, sedangkan indikator Auto Gauge serta monitor TV ikut menambah warna kabin yang ekstrem tanpa kesan acak-acakan.

Selain spidometer, komponen lain dari Kuda yang dipindahkan ke Kijang di antaranya power steering, AC, dan disc brake. Komponen terakhir ini untuk mengubah penghenti laju bagian depan dari teromol menjadi cakram.

Penggarapan bodi cukup rapi. Sepatbor yang manis (tidak terlalu gembung) membuat tampilan bodi sangat elegan. Tampilan itu dipermanis lagi dengan ujung knalpot yang berada di depan roda belakang dan rata dengan bodi.*
Selengkapnya...

Jangan Terlampau Sering Injak Pedal Rem Motor


Nining yang memiliki Honda Fit X sempat dibuat kesal. Bebeknya itu baru berusia 1,5 bulan, tetapi akinya sudah tekor. Maka, dibawalah ke bengkel resmi terdekat. Pihak bengkel pun agak heran. Namun, Si Ibu disuruh mengendarai motornya dan didapatlah jawabannya.

Kesalahan bukan pada motor, melainkan cara berkendara pemiliknya. Nining tanpa disadari telah menginjak pedal rem terus-menerus.

Di sinilah sumber pemborosan aki. “Hal itu sangat mungkin terjadi karena listrik untuk lampu rem langsung dari aki lewat kunci kontak. Begitu kunci di (posisi) ON, itu langsung mengambil arus (listrik),” jelas Handi Hariko, Deputy Manager Service PT Astra Honda Motor.

Secara teknis, hal itu cukup masuk akal, walau lampu rem 12 volt 5 watt dan didukung aki 5 ampere. Adapun di Honda Tiger yang lampu utamanya 35 watt dengan aki 7 ampere dan terus menyala tidak masalah. "Kalau itu jelas karena perbedaan di kumparan atau sepul. Regulator atau kiprok Tiger lebih besar untuk pengisian aki," lanjut Handy yang berpesan, terlalu sering menginjak pedal rem bisa merusak komponen lain di antaranya hambatan atau soket kelistrikan yang pasti ikut panas.

Solusinya, selain mengubur kebiasaan injak pedal rem terus-menerus, termasuk juga di lampu lalu lintas, pedal rem harus disetel ulang saat servis. Mekanik atau pemilik mencocokkan lagi posisi kaki di pedal rem sebab ini berhubungan dengan kebiasaan dan setiap orang umumnya berbeda.

Trik lain, mengganti dengan lampu LED karena komponen ini hanya butuh listrik 1 watt. Selain itu, masa pakainya lebih panjang, bisa sampai sekitar 50.000 jam dan tampilannya lebih eye catching.

Aki bisa tekor tak hanya karena keseringan injak pedal rem. Mematikan mesin dengan engine cut-off karena tanpa disadari, posisi kunci masih di ON sehingga arus listrik terus mengalir ke lampu (kebetulan, saat jalan menggunakan lampu di siang hari).
Selengkapnya...

Sepatu Nike-Porsche Limited Edition


Pabrik sepatu Puma pernah masuk ke kancah balap mobil paling bergengsi F1 pada era tahun 2000-an. Ketika itu mereka bergandengan dengan Ferrari dan Michael Schumacher. Kini Nike juga coba masuk ke arena balap mobil, cuma bukan single seater, melainkan kerja sama dengan Porsche, pabrik mobil dari Jerman.

Nike menamakan sepatu yang diproduksi terbatas itu Nike Air Max Light GT3 RS. Alas kaki ini didesain oleh pedagang sepatu eceran Purchaze dan Leyp (khusus merancang sepatu pesanan) yang keduanya dari Jerman. Semula, sepatu ini dibuat sebagai hadiah buat para staf showroom Porsche di Groningen, Belanda.

Ide Purchaze muncul ketika membuka toko sepatu eceran di bagian utara kota Jerman, atau sekitar 46 km dari perbatasan Jerman. Sebagai promosinya, Purchaze menyuruh karyawannya mengendarai Porsche Cayman S dengan mengenakan sepatu itu. Ternyata staf Porsche sangat mendukung promosi itu dan mereka juga diberikan.

Penggemar Porsche bisa memesan ke pabrikan mobil Jerman itu atau kepada Purschaze. Warna ada beberapa pilihan disesuaikan dengan kendaraaan yakni perak, hitam, hijau, dan oranye. Logo Porsche tertempel di lidah sepatu./*
Selengkapnya...