24 Januari 2009

Vega ZR Masih Kalah Gesit Dengan Sang Kakak


Saat Yamaha Vega ZR di-launching di arena pameran motor di JCC awal Desember lalu, ada yang istimewa. Selubungnya dibuka Wakil Presiden PT Yamaha Motor Kencana Indonesia Ir Dyonisius Beti, MM, dan satu tamu istimewa dari Spanyol, Jorge Lorenzo, pembalap MotoGP dari tim Fiat-Yamaha yang memang diundang datang ke Jakarta.

Seperti apa spesifikasi bebek berkapasitas 113,7 cc ini sudah dipaparkan di Kompas.com beberapa waktu lalu, secara lengkap. Apa saja perubahan dari model sebelumnya,

Vega R yang kapasitas dapur pacunya lebih kecil 3,4 cc, keduanya dites bersamaan oleh Motor Plus.

Dari segi ergonomi, Vega baru ini lebih nyaman dan posisi pembesut yang memiliki tinggi 180 cm tidak mengalami kendala, apalagi sudut setang lebih ke dalam (dekat dengan badan pengendara), menjadikan handling lebih lincah dan sigap melintas di kemacetan lalu lintas.

Ada sedikit harapan kalau ZR dengan tampilan lebih sporty bisa mengimbangi Vega lama. Kenyataannya, akselerasi sedikit lebih lambat untuk mencapai kecepatan puncak. Bahkan ketika digeber di trek lurus sejauh 800 meter, jarum spidometer tidak bergerak naik melebihi 100 km/jam. ZR malah terkesan kurang responsif ketimbang mesin yang lama.

Bukan mengada-ngada, buktinya saat dilakukan pengujian akselerasi dengan alat ukur Vericom VC3000, Vega R lebih unggul. Untuk kecepatan 0-60 km/jam ditempuh ZR 8,01 detik dengan jarak 86,9 meter, sedangkan Vega R lebih cepat lagi, 5,49 detik (61 meter).

Ketika diajak berakselerasi sejauh 201 meter, Vega R tetap unggul. Jarak segitu dicapai 12,87 detik dengan kecepatan tertinggi 81,9 km/jam, sementara bebek baru 13,62 detik dengan kecepatan 72,7 km/jam.

Waktu tempuh dan kecepatan tertinggi sedikit berimbang kala masuk tes akselerasi menengah, 40-100 km/jam. Vega R mencatat 8,21 detik dengan kecepatan 65,7 km/jam, ZR 8,26 detik (67,8 km/jam).

Selain akselerasi, kedua Vega diajak putar-putar untuk mendapatkan konsumsi bahan bakar. Supaya adil dan imbang, pengujian dilakukan di lintasan dengan orang yang sama. Artinya, tetap pada perlakuan yang sama.

Dimulai dengan Vega R. Tabung bahan bakar sebagai pengganti tangki diisi premium 100 cc diajak jalan dengan kecepatan 60 km/jam. Kondisi lintasan bervariasi, ada 'stop & go', jalanan tanjakan, dan turunan. Setelah menempuh 3,5 km, bensin di tabung dan karburator kering. Berarti, untuk 1 liter bensin ditempuh sejauh 35 km.

Giliran ZR dengan 100 cc melintasi trek yang sama menempuh jarak lebih jauh 1,1 km. Berarti, untuk satu liter bensin bisa melesat sejauh 46 km. Jauh lebih irit 11 km untuk satu liter bensin.

Silakan pilih, Vega ZR atau R???
Selengkapnya...

CVT Memindahkan Torsi Tanpa Roda Gigi


CVT, lengkapnya continuously variable transmission, merupakan salah satu sistem pemindah tenaga otomatis yang banyak digunakan saat ini. Perbedaan dasar CVT dibandingkan dengan pemindah tenaga lain, seperti transmisi otomatis konvensional dan manual, adalah cara meneruskan torsi dari mesin ke roda.

Pada CVT, tidak lagi digunakan roda-roda gigi untuk menurunkan atau menaikkan putaran ke roda. Sebagai penggantinya, digunakan dua puli dan sabuk logam. Karena tidak ada lagi roda-roda gigi, maka pada CVT tidak ada perbandingan gigi seperti transmisi otomatis konvensional dan manual. Yang ada adalah perbandingan putaran dari terendah sampai tertinggi. Perpindahan gigi tidak terjadi secara drastis, misalnya 1 ke 2, 3, dan seterusnya; demikian sebaliknya.

Begitu injakan pedal gas dan kondisi beban mesin berubah, CVT akan mengubah perbandingan putaran yang akan dipindahkannya ke roda secara otomatis. Karena itulah dinamakan continuously variable transmission. Jadi, transmisi ini akan melakukan pergantian perbandingan secara terus-menerus.

Dasar sistem
Pada CVT terdapat dua puli yang dihubungkan oleh sabuk. Untuk mobil, karena tenaga yang dipindahkan besar, dibuat dari logam (pada motor kecil digunakan sabuk dari karet). Puli merupakan komponen utama pada CVT.

Ciri khas kedua puli CVT adalah diameter alur di bagian dalamnya bisa berubah-ubah. Untuk ini, salah satu sisi dari puli bisa bergeser. Sisi ini bisa menjauh atau mendekati sisi yang satu lagi yang dibuat tetap atau tidak bisa bergerak.

Puli pertama berfungsi sebagai penerima tenaga dari mesin atau disebut juga puli pemutar. Setelah itu, melalui sabuk, puli ini meneruskan tenaga mesin ke puli kedua yang disebut puli yang diputar. Dari puli terakhir inilah, tenaga mesin diteruskan ke roda.

Pemindahan tenaga dari CVT ke roda tentu tidak bisa langsung, tetapi menggunakan roda gigi atau diferensial (perbandingan gigi akhir).

Untuk menggeser sisi puli yang bisa bergerak, digunakan aliran hidraulis bertekanan. Jadi, sistem dilengkapi pompa.

Dengan bergesernya salah satu sisi, maka diameter alur puli berubah-ubah. Pasalnya, sisi dalam dari puli ini tirus. Dengan berubahnya diameter alur, terjadi perubahan perbandingan putaran yang dipindahkan dari puli pemutar ke puli yang diputar.

Saat kedua sisi puli merapat, diameter alur menjadi besar. Sebaliknya, bila digeser menjauh dari sisi yang diam, diameternya mengecil. Nah, berdasarkan perbedaaan diameter inilah, perbandingan putaran yang dipindahkan bisa diubah atau diganti.

Karena komponen utamanya hanya dua puli dan sabuk, konstruksi CVT lebih sederhana. Jumlah komponennya juga lebih sedikit dibandingkan transmisi otomatis konvensional dan manual. Karena itu pula ukurannya lebih kompak. Pada berbagai tes yang telah dilakukan, dengan CVT, konsumsi bahan bakar mobil jadi lebih irit.

Perubahan perbandingan
Saat putaran rendah atau pertama kali mobil dijalankan, diameter puli pertama kecil, sedangkan puli kedua besar. Hasilnya, putaran mesin yang dipindahkan ke puli kedua turun. Tepatnya, mobil berjalan pelan. Kondisi ini selain digunakan untuk jalan pertama kalinya, juga untuk berakselerasi. Kondisi ini disebut perbandingan gigi rendah.

Begitu putaran mesin dinaikkan, terjadi perubahan diameter pada kedua puli. Puli pemutar, diameternya membesar, sedangkan puli yang diputar mengecil. Akibatnya, putaran puli kedua bertambah cepat dan tentu saja membuat laju mobil bertambah kencang. Kondisi ini disebut perbandingan ‘gigi’ tinggi; digunakan melaju dengan kecepatan tinggi.

Torque converter
Versi terakhir dari CVT adalah pemasangan atau penambahan torque converter (TC) atau konverter torsi yang berbentuk gentong pada unitnya. TC digunakan untuk memperbesar torsi, utamanya saat pertama kali mobil dijalankan. Kendati begitu, putaran mesin bertambah, TC dikunci. Putaran mesin langsung dipindahkan ke puli. Dengan ini, perpindahan tenaga bisa dilakukan secara efisien.

CVT dengan TC saat ini digunakan pada Nissan (X-Trail) dan segera menyusul Honda Odyssey. Dengan penggunaan TC ini pula, maka fluida atau cairan untuk CVT sama dengan ATF. Menurut Nissan, dengan menggunakan ATF, kerja CVT memindahkan tenaga lebih cepat sampai 30 persen dibandingkan bila tidak menggunakan ATF.

Selama ini, CVT banyak digunakan pada mobil-mobil kecil. Ini disebabkan kemampuan sabuk atau belt yang menghubungkan kedua puli. Namun, dengan berkembangnya materi sabuk dan teknologinya, mobil dengan mesin berkapasitas besar pun mulai menggunakannya.

Sebagai contoh, Nissan, yang memberi nama CVT-nya dengan X-Tronic, sudah menggunakannya untuk kendaraan bermesin 3,5 liter. Adapun Honda pada Odyssey, minivan 7 penumpang bermesin 2,4 liter. Honda juga punya pabrik CVT di Indonesia.
Selengkapnya...

OBAMAMOBILE Anti Teror


"Obamamobile.", apa pun namanya, limo presiden baru AS ini mendapat banyak perhatian untuk tampilan dan teknologi rahasianya. Nama resmi limo itu sendiri adalah "2009 Cadillac Presidential Limousine," dan dibuat secara khusus oleh General Motors untuk Secret Service.

Mobil kepresidenan ini akan digunakan pada saat pelantikan Obama 20 Januari mendatang. Sebenarnya GM membuat beberapa limo, tetapi jumlah tepatnya tidak diketahui. Yang juga tidak diketahui oleh umum, kecuali beberapa orang di Secret Service dan GM, adalah detail spesifik dari desain limo tersebut.



Kebanyakan dianggap rahasia. Ini termasuk bobot dan bahkan ukuran atau tipe mesin. Yang diberitahukan adalah satu: bahwa limo itu dilengkapi dengan CD player 10-disc dan interiornya terbuat dari kulit yang dijahit dengan tangan.

Jendela-jendela limo dikabarkan lebih besar dari jendela Cadillac DTS yang digunakan presiden Bush. Tentu saja jendela tersebut antipeluru. Limo juga dilapisi pelindung yang tebalnya minimal 5 inci, dan bagian dalamnya bisa diisolasi dari bagian luar.

Detail limo, mobil kepresidenan itu akan seperti ini:
- Pelapis baja yang terbuat dari titanium, aluminium, baja keras ganda, dan bahkan keramik.
- Kamera pandangan malam (night vision).
- Sistem pemadam kebakaran on board.
- Lapisan baja 5 inci yang menutupi bagian bawah chassis.
- Ban yang diperkuat dengan Kevlar, antisobekan dan bocor, dengan pinggiran baja di bagian bawah.

Limo tersebut menggunakan mesin disel 6,5 liter yang per gallonnya bisa melahap 8 mil, yang berarti tidak seefisien Ford Escape Hybrid milik Obama. Koran ini memperkirakan harga limo mencapai 460.000 dollar AS.


Selengkapnya...

Toyota Siapkan Yaris dan Prius III untuk Pasar Indonesia 2009



Sebelum tutup tahun 2008, tepatnya saat peluncuran Toyota Avanza baru, Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Johnny Darmawan pernah mengatakan bahwa pasar otomotif 2009 masih gelap. Kemudian, ketika memperkenalkan Toyota Hilux D-Cab di Golf Senayan, Jakarta, ia menegaskan sudah tidak gelap, tetapi tetap dengan prediksinya sekitar 400.000 unit total penjualan tahun ini.


Yang cukup mengagetkan, dari mulutnya terlontar kata "Toyota akan agresif tahun ini". Pengertiannya tentu sangat luas, tetapi benang merah dari ungkapan itu adalah berkaitan dengan produk-produk baru yang akan di-launching tahun ini.

Selama 2009, TAM paling sedikit akan menyodorkan tiga produk baru, salah satunya Lexus. Jika dari sumber dalam TAM menyebutkan satu model, informasi dari luar menyebutkan 4 model.

Model lainnya, sedan hatchback Toyota Yaris. Lagi menurut sumber dari dalam, sedan 1.500 cc ini akan hadir setelah lebih dulu launching di Thailand yang diperkirakan paling cepat Maret mendatang.

Namun, sebagai informasi Yaris 2009 sendiri punya tiga versi. Dua varian hatchback dan satu lagi model empat pintu. Semuanya sama-sama menggunakan mesin berkapasitas 1.500 cc.

Terakhir, Toyota Prius hybrid generasi III yang di Jepang baru diperkenalkan sekitar Mei mendatang. Harganya di atas Rp 200 juta, lebih mahal sedikit dari Honda Insight.
Selengkapnya...

Dampak Pindah Gigi Kasar

Secara sadar atau tidak, banyak pengguna motor bebek melakukan pindah gigi sangat kasar. Tuas persneling diijak dan dilepas mendadak seperti pembalap. Padahal pembalap beneran kan dilengkapi kopling manual.



Jika kerap diinjak tanpa disengaja, kelamaan persneling malah jadi sulit pindah gigi. “Itu karena peranti pemindah gigi aus. Padahal kalau tahu, fungsi tuas persneling selain untuk atur gigi juga sebagai tuas kopling. Sehingga motor nggak loncat alias lebih halus berjalan,” jelas Slamet Edi mekanik Selta Motor.

Jika penggunaan seperti itu, biasanya tuas persneling jadi lemah karena ada yang terkikis. Alhasil, fungsinya tidak maksimal.

Kalau sudah begitu, komponen paling cepat diserang dan mesti segera diperbaiki adalah per pendukung tangkai pengait gigi drum persneling (gbr.1). Sebab kalau sudah lemah, biasanya proses pindah gigi malah jadi suka miss.

“Itu belum termasuk celah lubang di tangkai penggeser drum pemindah gigi matahari jika ikutan terkikis. Itu juga bikin susah masuk gigi meski tangkai persneling sudah ditekan dalam,” lanjut mekanik dari Jl. Batu Ampar II, Condet, Jakarta Timur.


Komponen lain yang kena serang adalah rumah bola penekan kopling manual. Meski jarang rusak, tapi kalau penggunaan kasar biasanya bola penghantarnya jadi cepat aus. Dan kalau sudah tidak bundar, daya tekan ke per kampas kopling jadi tidak maksimal. Selain susah diajak pindah gigi, biasanya juga keras.

Bukan cuma itu. Pegas stopper penahan dan pengatur gigi matahari di drum juga bisa ikut lemah. Kalau sudah sampai begitu, perseling jadi gampang pindah sendiri. Iiii..., ngeri!
Selengkapnya...