18 Februari 2009

Bajaj XCD 125 Ciptakan Rekor Teririt !


Mau tahu motor teririt di jenis sport. Jawaranya adalah Bajaj XCD 125 dan ini bukan mengada-ada, tapi dibuktikan langsung lewat kompetisi di sirkuit Sentul, Selasa (17/).

Dengan membawa bahan bakar satu liter bensin, motor bikinan India itu mampu menempuh jarak sejauh 104 km dalam waktu 3 jam 48 menit. Rekor terjauh ini diciptakan oleh Artha, peserta dari kelompok konsumen.

Pasti ada yang tidak percaya atau mungkin berasumsi kalau bobot pengendaranya di bawah 50 kg. Ternyata berat badan Artha 82 kg. “Saya menerapkan strategi dengan konstan memakai gigi 4 dan melaju di antara kecepatan 20 sampai 25 km/jam,” ungkap Artha.

Prestasi spektakuler ini membuat PT Bajaj Auto Indonesia (BAI) masuk Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri). Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Ketua Umum Muri, Jaya Suprana kepada Marketing Manager PT BAI M. Cahyono Widyastono Anwar.

“Dari segi tampilan, motor ini memang keren dan irit lagi. Kalau memang sampai segitu iritnya (1:104 km), kenapa tidak diikutkan ke rekor dunia?” ungkap Jaya Suprana. Siapa tahu, lanjut Jaya Bajaj XCD 125 memang menjadi yang teririt di dunia.

Kompetisi irit yang digelar dalam acara “Bajaj Media Gathering XCD 125 Milaege Challenge” diikuti lebih dari 30 puluhan wartawan dan sekitar 26 pemilik Bajaj XCD 125 serta disaksikan dua petugas dari MURI. Untuk peserta media yang terbagi dalam dua kelompok dan motornya disediakan BAI. “Semua motor yang kami sediakan ini dalam kondisi standar dan sudah pernah dipakai sehari-hari,” ujar M. Cahyono.

Dari kelompok wartawan, juara teririt direbut Tutus (Media Indonesia) dengan konsumsi 1:92km, diikuti Andhika (Otomotif) 1:92 dan ketiga Ghausal Alam (Otobike) 1:88. Sementara Kompas.com yang ikut serta mencapai keiritan 1:80 dengan kecepatan rata 40 km/jam menggunakan gigi persneling 4.

Dalam lomba ini, selain teknik mengendara, faktor cuaca juga ikut mendukung. Peserta yang kebagian sore (seperti Tutus dan Andhika) lebih diuntungkan karena terik matahari sudah berkurang. Bukaan gas dapat dikurangi tanpa mengakibatkan putaran turun karena massa udara yang masuk ke dalam mesin lebih padat ketimbang saat panas.

0 komentar:

Posting Komentar